Salah satu rumput yang biasa ditemukan di lahan kosong adalah rumput gajah. Rumput jenis ini memiliki peran dalam mencegah erosi dan kebutuhan pakan ternak. Rumput ini dapat ditanam pada lahan terbuka ataupun di antara penanaman tanaman lain. Rumput gajah merupakan tanaman yang tidak merepotkan, dia bisa tumbuh sendiri, dan rentan waktu pertumbuhannya pun sangat cepat.
Karakteristik Rumput Gajah
Rumput gajah adalah salah satu tanaman penghijau yang sebenarnya dapat dimanfaatkan untuk pakan ternak, menyimpan air dalam tanah dan pencegahan erosi. Tanaman ini dapat hidup di manapun selama tanah tersebut subur. Rumput ini yang tumbuh tinggi dan lebat akan terlihat seperti tanaman ilalang. Jika diperhatikan, rumput jenis gajah tidak memiliki batang seperti ilalang.
Rumput gajah hidup dengan cara berkelompok dengan beberapa rumput sejenis. Rumput yang sudah tidak dipangkas akan menghasilkan anakan yang akan berkembang menjadi rumput baru. Namun kini budidaya rumput jenis gajah dapat dilakukan dengan cara stek dan pous. Rumput ini sangat mudah berkembang biak, karena itu budidayanya sangat mudah.

Cara Budidaya Rumput Gajah
Seperti yang sudah dijelaskan diatas, budidaya rumput jenis gajah tidaklah sulit. Rumput ini dapat bertahan hidup dengan berbagai kondisi cuaca mulai dari musim panas hingga musim penghujan. Penanaman rumput gajah ini dapat dilakukan di manapun. Caranya pun sangat mudah, simak penjelasan mengenai cara penanaman rumput gajah berikut ini.
-
Mempersiapkan Lahan
Lahan sebelum ditanam rumput gajah harus sudah digemburkan dan dibersihkan dari tanaman liar atau gulma. Penggemburan tanah dilakukan sekaligus dengan pemberian pupuk pada tanah. Setelah tanah digemburkan lalu tanah didiamkan selama 7 hari. Selanjutnya tanah kemudian dibeli lubang tanam dengan jarak antar lubang 60×100 cm.
Baca Juga : Rumput Jepang yang Memiliki Nilai Tinggi
-
Penanaman

Potong-potong bibit rumput menjadi beberapa kelompok kecil lalu tanam pada lubang tanam yang sudah disiapkan. Setelah itu, tutup dengan tanah hingga bagian akarnya tertutup. Siram tanaman rumput tersebut sampai tanah menjadi lembab. Lakukan penyiraman hingga usia rumput mencapai 2 bulan.
-
Perawatan
Rumput gajah bisa dikatakan tidak memerlukan perlakuan khusus. Tanaman ini tidak manja sehingga perawatan yang dilakukan untuk budidaya rumputnya hanya penyiraman dan membersihkan rumput liar atau gula yang tumbuh di antara rumput tersebut. Penyiraman pun cukup satu kali sehari, penyiraman yang terlalu sering akan membuat akar menjadi busuk.
-
Pemotongan
Pemotongan atau panen dapat dilakukan saat rumput telah berusia 60 hari. Pemotongan dilakukan dengan cara memotong bagian batang rumput dengan menyisakan 10 cm dihitung dari permukaan tanah. Tujuannya agar rumput ini bisa berkembang dan menghasilkan anakan baru yang bisa dimanfaatkan menjadi bibit rumput gajah baru.
Peluang Bisnis Budidaya Rumput Gajah
Banyak orang tidak menyadari jika tanaman yang sering disepelekan dan dianggap tanaman liar ini sebenarnya bisa meraup keuntungan yang menjanjikan. Selain karena tahan lama dan kondisi cuaca, tanaman rumput gajah juga terbilang tidak manja dan mampu hidup dalam kondisi tanah manapun. Jika sahabat tani tertarik pembudidaya rumput gajah, simak penjelasan berikut ini.
- Memulai Bisnis Budidaya Rumput Gajah dari Lahan Kecil
Budidaya tanaman ini dapat dilakukan pada pekarangan rumah atau lahan yang kecil. Karena rumput gajah mudah sekali terbentuk anakan yang nantinya bisa dijadikan bibit. Budidaya skala kecil dapat dijual pada peternak rumahan atau orang-orang yang memelihara hewan ternak. Jadi Anda tidak perlu khawatir jika ingin memulai bisnis budidaya rumput ini dengan lahan kecil.
- Target Bisnis Budidaya Rumput Gajah
Target utama budidaya rumput gajah sudah jelas bagi para peternak yang membutuhkan pakan hijau untuk sapi, domba, kambing, kuda, dan lain-lain. Para pemelihara hewan dan pemilik kebun binatang pun memerlukan pakan hijau yaitu rumput gajah, banyak target yang membutuhkan pakan hijau atau rumput ini di sekitar Anda.
Selain menjadi pakan ternak, rumput gajah juga dapat dibuat menjadi pupuk kompos. Rumput gajah yang sudah tua atau tidak laku, dapat diolah menjadi pupuk kompos dengan cara dipotong-potong, lalu dimasukkan ke dalam wadah tertutup dan dibiarkan berubah menjadi pupuk kompos. Cara termudah dan efektif adalah dengan menggunakan mesin proses kompos.
- Analisis Bisnis Budidaya Rumput Gajah
Untuk memulai budidaya rumput skala kecil, Anda tidak membutuhkan modal besar. Peralatan yang digunakan pun hanya peralatan tanam biasa seperti cangkul, gerobak dorong, golok atau sabit, dan selang untuk menyiram. Jika Anda terlalu sibuk Anda bisa mempekerjakan satu orang karyawan untuk membantu. Berikut ini ini analisis pengeluaran biaya untuk budidaya.
Baca Juga : Cara Budidaya Kentang dengan Mudah
Berikut ini adalah analisa perhitungan kasar untuk memulai usaha budidaya rumput dengan asumsi lahan milik sendiri.
Investasi | Biaya |
Pembelian bibit | Rp 500.000 |
Cangkul | Rp 125.000 |
Sabit | Rp 50.000 |
Gerobak dorong | Rp 250.000 |
Keranjang | Rp 50.000 |
Timbangan | Rp 150.000 |
Selang | Rp 100.000 |
Peralatan lain | Rp 100.000 |
Total | Rp 1.325.000 |
Analisis perhitungan biaya operasional per bulan yaitu sebagai berikut.
Pengeluaran Tetap | Biaya |
Upah karyawan | Rp 1.000.000 |
Pembelian pupuk | |
— pupuk kandang | Rp 500.000 |
— pupuk kimia | Rp 500.000 |
Pestisida | Rp 250.000 |
Transportasi | Rp 500.000 |
Pengemasan | Rp 200.000 |
BBM | Rp 500.000 |
Biaya tak terduga | Rp 500.000 |
Total | Rp 3.950.000 |
Analisis perhitungan keuntungan per bulan yaitu sebagai berikut.
- Banyaknya total pengeluaran pada awal usaha
Rp 1.325.000 + Rp 3.950.000 = Rp 5.275.000
- Asumsi banyaknya hasil panen per hari mencapai 15 ikat
Harga per ikat Rp 20.000
Maka perhitungannya adalah,
15 ikat x Rp 20.000 = Rp 300.000
Perhitungan dalam sebulan,
30 hari x Rp 300.000 = Rp 9.000.000
- Keuntungan yang didapat
Keuntungan = pendapatan – pengeluaran awal
Keuntungan = Rp 9.000.000 – 5.275.000
Keuntungan = Rp 3.725.000
Rumput gajah memang sering disepelekan, namun, jika dilihat dari besarnya keuntungan yang didapat dalam budidaya rumput akan sangat menjanjikan. Karena inilah banyak para petani yang beralih menanam rumput jenis gajah. dilihat dari perhitungan kasar bisnis budidaya rumput, apakah sahabat tani tertarik memulai bisnis ini?
Baca Juga : Simak Begini Cara Budidaya Vanili Yang Menguntungkan
Penjualan rumput gajah memang tidak selalu berjalan mulus, namun pada saat musim penghujan rumput ini tumbuh cepat dan subur, masa panen akan lebih sering, sehingga dapat menutup kekurangan biaya kebutuhan pada saat musim kemarau. Meskipun demikian, permintaan untuk pakan ternak tidak akan mengalami perubahan drastis.
Rumput ini juga tidak hanya bisa dijadikan makanan ternak saja, rumput gajah juga bisa dimanfaatkan untuk menjadi pupuk kompos. Pengolahan pupuk kompos memerlukan alat pengolah kompos. Mesin ini memang terbilang mahal, namun tidak ada salahnya mencoba peruntungan dalam bisnis budidaya rumput ini.
Para peternak membutuhkan pakan hijau untuk memenuhi makanan ternaknya. Salah satu yang dijadikan pakan adalah rumput jenis gajah. Perawatan dan pembibitan yang mudah, membuat banyak orang tertarik memulai usaha budidaya rumput gajah, apakah sahabat tani adalah salah satunya? Jika iya, semoga berhasil.